Senin, 30 Maret 2009

Konsumsi Ikan Laut Agar Otak Janin Sempurna

Konsumsi Ikan Laut Agar Otak Janin Sempurna
Jum'at, 23 Mei 2008 - 13:35 wib
text TEXT SIZE :
Share
Foto: Corbis

MENGINJAK kehamilan trimester dua, rasa mual mulai hilang. Selera makan pun kembali normal. Banyak ibu hamil di masa ini "menghalalkan" semua makanan enak dan lezat. Padahal belum tentu makanan tersebut dibutuhkan janin. Makanan dan camilan seperti apa yang baik pertumbuhan janin?

Selagi hamil, perhatikan kualitas makanan. Sebab makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi bahan baku tumbuh kembang si janin. Demikian dr Inayah Budiasti SpGK dari Klinik Hang Lekiu Medical Center mengingatkan. Kebutuhan kalori bergantung pada usia, berat badan, dan tinggi badan. Jadi jika kebutuhan normal sebanyak 1500 kkal, maka saat hamil menjadi 2000 kkal. Dengan komposisi 60-70 persen asupan karbohidrat, 15-20 persen asupan protein nabati dan hewani, serta 15 persen minyak tak jenuh.

"Jangan lupakan 25 gram terdiri atas buah berbagai warna dan sayuran berbagai macam," ingatnya. Biasanya, khususnya pada trimester dua, ibu hamil sering lebih mengutamakan keinginan untuk makan enak dengan rasa lezat dan gurih. Padahal itu tidak sehat.

Omega 3 untuk Otak

Apalagi pada masa trimester dua, proses pembentukan otak janin mulai berkembang menuju sempurna. Karena itu, sebaiknya ibu hamil mengubah pola makanan untuk lebih banyak mengonsumsi ikan laut. Karena dalam ikan laut terkandung Omega 3, yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan jaringan otak janin.

"Jangan sampai ibu kurang salah satu gizi yang dibutuhkan selama kehamilan trimester dua. Fatal akibatnya, pembentukan jaringan otak bisa tidak sempurna," urainya.

Alergi Ikan

Bagi ibu hamil yang alergi ikan, sebaiknya tetap mengonsumsi pangan dari laut, seperti udang dan kepiting. Kandungan proteinnya sangat tinggi dan mendukung penyempurnaan jaringan otak. "Kalau alergi ikan laut seperti ikan tongkol, bisa coba ikan tuna. Aneka seafood juga bisa menjadi altenatif," sarannya.

Ditambahkan lagi oleh dokter yang juga praktek di RS Jakarta ini, jika si ibu hamil memang benar-benar alergi pangan laut, bisa ganti dengan telur. Asalkan yang dikonsumsi cukup putih telur saja, di mana proteinnya tinggi.

Pilih Ikan Segar

Menurut wanita kelahiran 22 April, sebelum memutuskan untuk tidak makan makanan laut karena alasan alergi, lihat dulu penyebabnya. Misalnya, biasanya tidak alergi makan ikan, tiba-tiba alergi. Hal ini bisa saja karena ikannya yang terkontaminasi atau kandungan proteinnya jelek.

Karenanya, sangat penting untuk memilih ikan segar. Caranya, perhatikan mata dan insang ikan, apakah masih segar atau tidak. "Tapi kalau memang punya bakat alergi makanan laut, ya, konsumsi saja lauk hewani dan nabati yang banyak proteinnya, seperti telur dan banyak makan sayur," tukas ibu dari tiga anak ini.

Makan Buah dan Minum Susu

Selain protein, pada masa kehamilan trimester dua, juga dibutuhkan vitamin dan mineral. Berbagai macam vitamin yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah vitamin dan mineral. Berbagai macam vitamin yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah vitamin B kompleks, vitamin A, vitamin C, vitamin D, maupun vitamin E yang berfungsi untuk meningkatkan kebugaran ibu hamil.

Vitamin B kompleks dapat diperoleh pada serealia, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem syaraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal. Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi. Dapat ditemukan pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.

Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Vitamin E dapat ditemukan pada lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran hijau. "Sarapan pagi bisa mengonsumsi kacang hijau," usulnya.

Sedangkan untuk pemenuhan vitamin dan mineral ibu hamil bisa mengonsumsi mixed jus, seperti jus pisang dan jeruk. Perhatikan juga asupan kalsium. Ibu hamil dan janin sangat membutuhkan kalsium. Bahkan hingga nanti menyusui. Salah satu cara adalah dengan minum susu. "Jika tidak suka susu sapi, bisa pilih susu soya," pesan dr Inayah.

Kurangi Minyak

Yang sering kali salah, ibu hamil tidak mempertahankan pola makan yang sehat dan benar. Mitos ibu hamil makan untuk dua orang, membuat ibu hamil makan banyak tapi tidak memperhatikan kualitas gizi.

Dokter yang suka menenun ini menguraikan, sebaiknya ibu hamil mengurangi penggunaan minyak dalam setiap kali mengolah makanan. "Ibu hamil hanya butuh 12,5-15 gram minyak," katanya singkat.

Ia juga mengingatkan, jangan gabungkan santan dengan goreng. Seperti makan lodeh dengan ayam goreng. Atau makan makanan padang yang serba santan dengan ikan goreng. Ia memberikan saran, "Sebaiknya dalam satu piring ada beberapa pilihan lauk variasi, misal pepes ikan dengan sayur tumis atau atau tahu tempe bacem dengan sayur lodeh.
(Mom& Kiddie//tty)

Tidak ada komentar: